Lompat ke konten

Tips Menjadi Kreatif dan Inovatif

  • oleh
  • 4 min read

Anda tidak bisa melakukan pekerjaan kreatif? Memang bagi kebanyakan kita, melakukan pekerjaan kreatif dan inovatif adalah pekerjaan yang mustahil. Tidak banyak orang yang bisa melakukan pekerjaan kreatif dan inovatif. Untungnya, itu adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Jika kita memaksakan diri untuk memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda, kreatif dan inovatif, pada akhirnya kita akan menyerah dan tidak menghasilkan sesuatu yang baru. 

Kreativitas bukan mengerahkan segenap kemampuan dan imajinasi kita untuk dapat menciptakan atau mengkreasikan sesuatu yang sekedar berbeda, abstrak tetapi tidak dapat diimplementasikan. Kunci penting inovasi adalah melihat dan menelaah satu permasalahan dari sudut pandang atau kacamata berbeda. Sehingga keharusan menciptakan sesuatu tidak serta merta merangsang kreativitas. Kreativitas tidak hanya melulu menciptakan suatu bentuk yang unik dan berbeda sama sekali. Mengerjakan suatu pekerjaan dengan cara yang berbeda pun masuk dalam kategori kreatif, walaupun hasilnya sama.

Berikut adalah cara mudah untuk menggerakkan rasa inovasi Anda:

1. Bayangkan Hal Terburuk akan Terjadi

Bagaimana jika Anda kehilangan pelanggan terbesar? Bagaimana jika kompetitor utama memasuki pasar Anda? Bagaimana jika industri Anda hanya sebuah tangki kosong?.  Sebuah Jawaban sudah cukup menemukan peluang tak terduga atau perubahan dalam strategi Anda secara keseluruhan.

2. Gunakan Metode Bertanya “5 Whys?”

5 Whys adalah salah satu metode dalam analisis akar masalah, hanya dengan mengajukan pertanyaan “mengapa?” setidaknya lima kali untuk menemukan alasan sebenarnya terhadap sebuah kesalahan. Tentu tidak harus menunggu terjadi suatu kesalahan, barulah kita bertanya untuk mencari jawabannya. Jadikan metode bertanya ini menjadi suatu pendekatan yang dipraktekkan dalam setiap pemecahan masalah. Bertanyalah pada diri sendiri “mengapa Anda melakukannya”. Kemudian terus bertanya mengapa Anda melakukannya. Semakin sering Anda bertanya “mengapa?” dan terus dilanjutkan dengan “mengapa?” berikutnya, maka Anda akan menemukan akar masalahnya dan selanjutnya menemukan cara-cara baru pemecahan masalahnya.

3. Berpura-pura Kehabisan Uang

Arus kas yang solid adalah baik, tetapi aliran pendapatan atau modal dapat menyembunyikan kesempatan untuk menyimpan uang atau mengoptimalkan proses. Jika Anda kehabisan uang, apa yang akan Anda lakukan? Pikirkan melalui skenario sebanyak mungkin dan kemudian terapkan ide-ide terbaik. Bila Anda merasa tidak punya pilihan, maka Anda pasti fokus pada apa yang benar-benar penting dan apa yang benar-benar akan membuat perbedaan.

4. Berpura-pura Tidak Ada Aturan

Setiap bisnis memiliki aturan tidak tertulis dan tertulis, dan setiap orang dari kita mengikuti aturan yang ditetapkan sendiri.  Tapi apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak diizinkan untuk menggunakan pedoman saat untuk memecahkan masalah? Bagaimana peluangnya jika Anda tidak perlu lagi meminta izin atasan? Bagaimana jika pasangan Anda tidak bisa menyelamatkan atau membantu untuk Anda? Bagaimana jika Anda bisa mengubah cara melatih dan mengembangkan karyawan? Abaikan beberapa aturan – terutama jika itu aturan Anda sendiri.

5. Berpura-pura Waktu Anda hanya lima menit

Kecepatan juga merupakan ibu dari inovasi. Pilih masalah dan paksakan diri Anda untuk membuat keputusan dalam waktu lima menit. Bayangkan Anda hanya memiliki lima menit untuk memutuskan menangani krisis arus kas, misalnya. Jika Anda harus melakukan sesuatu sekarang, apa yang akan Anda lakukan? Sangat mudah untuk membiarkan segalanya terjadi dan kehilangan pilihan. Keputusan singkat dapat menjadi sebuah keputusan tepat karena langsung ke jantung masalah.

6. Bayangkan Kesempurnaan

Katakanlah Anda ingin meningkatkan proses. Kita selalu dilatih untuk melakukan perbaikan dalam hitungan persentase: mengurangi biaya 3%, mengurangi pengerjaan berulang 4%, dan lainnya. Tapi bagaimana jika tujuan Anda adalah kesempurnaan? Jika sesuatu harus dihasilkan dengan sempurna, apa yang akan Anda lakukan dengan cara berbeda? Anda tentunya akan mengubah banyak proses agar terjadi sinkronisasi dan terwujud proses yang efektif dan efisien.

7. Mengacau dengan Sengaja

Nasehat dari seorang ahli untuk kita agar selalu bereksperimen terus menerus, akan tetapi kebanyakan kita tidak sanggup melakukannya secara terus menerus. Ketika Anda mencoba sebuah eksperimen maka pilihlah tugas atau proses yang telah bekerja dengan baik dan lakukanlah sebuah pengacauan, namun tetap memperhatikan faktor resiko keuangan dan pelanggan. 

Katakanlah kebiasaan Anda adalah memeriksa email setiap pagi sebelum melakukan pekerjaan lainnya. Besok, coba tunda satu jam saja untuk memeriksa email dan lihat apa yang terjadi. Anda setidaknya memiliki satu keuntungan yang telah menunggu: lebih banyak waktu berbincang dengan rekan kantor, membantu orang lain menjalani hari mereka, atau Anda punya waktu untuk proaktif bukan bereaksi terhadap email.

8. Kunjungan Lapangan

Inovasi dan Kreativitas terjadi tidak hanya dalam industri sejenis, namun banyak ide dan pemikiran datang dari industry lainnya. Lakukanlah kunjungan kebeberapa jenis bisnis dan organisasi sehingga Anda akan mendapatkan inspirasi dengan pekerjaan orang lain yang dilakukannya dengan sangat baik. Meminjam dari cara mereka bukanlah sebuah kegagalan bisnis, namun cara tersebut adalah bentuk inovasi Anda.