Lompat ke konten

Beberapa Pertimbangan dalam Perubahan Karir Profesional Anda

  • oleh
  • 4 min read

Anda tentu tidak menginginkan dalam menjalani Karir Profesional akan terhenti pada titik tertentu dan akhirnya memilih pensiun dini, atau berhenti bekerja untuk memulai usaha lainnya. Terkadang pilihan bekerja sebagai karyawan atau profesional tidak lebih buruk daripada menjadi seorang pebisnis atau wirausaha atau bahkan investor.

Ibarat Anda memilih menjual waktu dan pikiran daripada menjual produk atau jasa, Anda lebih memilih menerima gaji dari perusahaan dibandingkan memberikan gaji kepada karyawan, dan tentu masih banyak pertimbangan lainnya, dimana semua mempunyai alasan-alasan masing-masing.

Pilihan berkarir profesional mutlak menuntut Anda memberikan yang terbaik yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak kerja dan menjadi komitmen bersama antara Anda dengan manajemen perusahaan. Namun terkadang pula Anda merasa dapat memberikan dan menghasilkan lebih daripada sekedar apa yang Anda dapat dari pekerjaan saat ini. Namun demikian Anda pun belum mampu memutuskan akan mengubah arah karir, dan mungkin hal tersebut bukan pilihan yang tepat saat ini.

Banyak orang menghindari keluar dari zona nyaman, dimana kita semua paham bahwa sifat dasar manusia adalah tidak menyukai perubahan, dan tidak suka dengan keadaan baru serta tidak mau bersusah-sudah. Pertanyaan yang sering terlontar dikalangan profesional, terlebih diantara mereka yang telah bertahun-tahun bekerja dan berkarya adalah “Mau cari apa lagi sih..? Kan posisi sekarang sudah enak”. Lalu bagaimana Anda dapat menetapkan hati untuk mulai berpikir tentang perubahan karir?

Ada 5 kondisi pekerjaan Anda saat ini yang perlu mendapat perhatian dan pertimbangan Anda selanjutnya:

1. Pekerjaan sebagai “Keterpaksaan”

Anda mungkin sering mendengar bahwa banyak orang bekerja karena tuntutan ekonomi, adanya kewajiban membayar tagihan, memiliki hutang yang harus dibayar dan sebagainya. Anda mungkin pun diawal karir memilih pekerjaan pertama demi segera dapat memenuhi kebutuhan hidup dan belum berpikir akan nilai atau prospek masa depan yang diinginkan. Walau banyak pula para calon sarjana bahkan lulusan sekolah menangah yang telah menetapkan tujuan hidupnya dalam mencari penghasilan jauh sebelum menyelesaikan pendidikannya.

Jika Anda masih merasakan pekerjaan saat ini adalah keterpaksaan dalam membayar kewajiban hidup, dan Anda tidak menginginkannya untuk jangka waktu panjang, maka segera renungkan dan pikirkan bagaimana kelanjutan karir Anda ke depan. Mulai cari dan periksa apa minat dan bakat Anda, sehingga dapat mulai mencari jenis dan model pekerjaan serta profesi yang sesuai. Kejarlah bayangan pekerjaan dan profesi yang mampu memberikan kebahagiaan dalam hidup Anda kelak.

2. Perubahan Hidup sebagai Hal Baru yang Menarik.

Adakalanya Anda menemukan sesuatu yang menarik dalam kehidupan atau terjadinya perubahan dalam kehidupan Anda yang mengarah pada perubahan perspektif, cara pandang, impinan dan masa depan atau prioritas hidup Anda.

Ketika Anda baru saja lulus sebagai Fresh Graduate, mungkin pilihan profesi masih idealis, namun seiring berjalannya waktu dimana Anda dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri atau Anda sebagai tulang punggung keluarga dan beberapa anggota keluarga harus diberikan dukungan lebih, memiliki cicilan rumah, mulai investasi maka ini dapat menjadi pilihan melakukan perubahan karir. Anda tidak perlu menunggu lebih lama mengevaluasi karir Anda saat ini, ketika perubahan telah terjadi disekeliling Anda.

3. Pekerjaan Anda Memburuk

Lingkungan kerja tidak selalu membaik, terkadang stagnan dan adakalanya memburuk. Ada saat dimana Anda perlu segera melakukan evaluasi dan pertimbangan matang untuk mengubah arah karir profesional Anda, yakni pada saat bidang pekerjaan Anda tidak lagi kontributif dan prospektif. Segera analisa kondisi aktual dan pertimbangkan kondisi yang Anda inginkan dalam prospek karir berikutnya. Setiap karir yang Anda jalani dapat dianalisa setiap tahun pergerakannya, dan jika dalam 3 tahun Anda tidak merasakan atau melihat pergerakan positif maka perlu dilakukan evaluasi pribadi terhadap karir Anda.

4. Bidang Baru yang Menarik

Ketika sebuah bidang pekerjaan mengalami penurunan, ada sisi lainnya yang akan muncul dan menjadi bidang baru yang lebih prospektif. Pada saat perdagangan tradisional mulai jenuh, maka muncullah perdagangan modern dengan konsep one stop shopping, online trading atau ecommerce. Anda dapat mendalami bidang baru dengan menambah kompetensi dan kapabilitas serta mempersiapkan diri menjadi ahli dalam bidang tersebut. Perubahan bukan sebuah Hal yang harus dihindari namun perlu sikap bijaksana untuk dihadapi dan diantisipasi.

5. Pekerjaan Anda tidak Menawarkan Nilai.

Selain perubahan hidup, penurunan pekerjaan, ternyata pekerjaan saat ini tidak memberikan nilai atau value terhadap pribadi Anda untuk bertumbuh atau berkembang. Kepemimpinan, kreativitas, intelektualitas dan lainnya adalah nilai dasar yang pasti dicari banyak profesional.

Jika Anda tidak mendapatkan nilai dari sebuah profesi maka sudah saatnya Anda mulai mempelajari bidang baru dan mendapatkan nilai kehidupan yang diinginkan.


Perubahan karir profesional tidak mudah dan tentu tidak perlu dilakukan tergesa-gesa. Lakukan evaluasi diri terlebih dahulu dan persiapkan skill and knowledge Anda sebelum terjun dalam bidang profesi baru tersebut.

Perubahan Karir adalah hal yang lumrah dan wajar dilakukan, selama Anda dapat melihat kapan perubahan karir tersebut harus dilakukan.

Tag: