Lompat ke konten

Bagaimana Cara Anda dapat Berpikir dan Bertindak Lebih Kreatif

  • oleh
  • 4 min read

Cara berpikir kreatif dan tindakan yang unik bukan hanya milik orang-orang dengan talenta artistik semata.  Perilaku kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh siapapun dengan berlatih yang cukup.  Kreatif adalah pola pikir baru dalam mencari solusi bagi penyelesaian masalah dan menemukan peluang-peluang baru untuk meningkatkan atau memperbaiki pekerjaan.

Bagaimana cara Anda meningkatkan kreativitas dalam berpikir dan bertindak merupakan sebuah perpaduan langkah-langkah efektif yang meliputi Preparation (Persiapan), Incubation (Inkubasi), Insight (Wawasan), Evaluation (Evaluasi) dan Elaboration (Elaborasi).

1.  Menemukan Masalah (Preparation)

Langkah awal menjadi seseorang yang kreatif adalah mencegah terjadinya masalah yang muncul ke permukaan.  Anda sebagai orang kreatif akan melakukan identifikasi lingkungan akan adanya potensi masalah dan melihat peluang untuk melakukan perubahannya.  Anda harus mengakomodasi perilaku positif, dengan memperhatikan proses-proses yang bermasalah, mencari benang kusut dalam sebuah proses, dan memperhatikan masalah yang timbul karena sikap orang-orang.

Kemampuan Anda melakukan benchmarking dengan proses yang serupa dan memantau dengan perspektif yang lebih luas juga akan meningkatkan kreativitas Anda.  Dengan demikian Anda dapat memastikan masalah dan isu terkait yang terjadi.

Temukan masalah dan isu potensial pertama kali, sehingga akan memacu Anda lebih kreatif berpikir mencari solusi penyelesaian masalah, dan selanjutnya rasa percaya diri akan meningkat menghadapi masalah yang lebih komplek sekalipun.

2.  Mengumpulkan dan Merefleksikan Informasi (Incubation)

Ketika Anda mendapati masalah dan isu potensial, kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan.  Informasi awal ini akan menjadi sebuah investigasi dan identifikasi ide sebelum bertindak.  Pada tahap ini pun Anda perlu melupakan sesaat masalah yang ada, sehingga tidak tergiring pada dan mencoba mencari pemikiran baru.  Inilah yang disebut dengan masa inkubasi, dimana Anda akan membuat pendekatan-pendekatan berbeda sehingga tidak terpaku pada masalah yang ada, melainkan akan mencari ide-ide solusi masalah.

3.  Eksplorasi Masalah (Insight)

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi dan memverifikasi masalah, Anda dapat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.  Dari tahap identifikasi masalah ini, Anda akan dapat menarik sebuah kesimpulan, apakah masalah awal yang timbul ini akan menjadi masalah yang lebih besar dan serius ataukah tidak?  Eksplorasi masalah lebih dalam dapat dilakukan dengan alat bantu seperti 5 Whys Analysis, Cause and Effect Analysis, atau Root Causes Analysis.  Menjadi kreatif dalam bidang pekerjaan Anda selalu dipertanyakan dengan pertanyaan “sejauh mana” Anda paham akan proses dan situasi yang dihadapi.  Sebenarnya Anda tidak perlu “sangat” paham akan situasi atau kondisi yang terjadi, karena kreativitas adalah kemampuan melihat masalah dan hambatan masa lalu yang pernah terjadi dan berpikir bagaimana mengatasinya.  Jika Anda terlalu praktis, maka hal tersebut hanya akan menghambat inisiatif dan ide-ide.  Kreatif akan membuka pemikiran Anda akan potensi dan peluang yang ada.

4.  Membuat dan Mengevaluasi Ide (Evaluation)

Setelah berhasil melihat dengan jelas masalah yang terjadi, selanjutnya Anda akan membuat dan mengembangkan ide-ide sebagai solusinya.  Bagaimana melakukan evaluasi adalah dengan brainstorming salah satunya.  Tidak semua ide Anda dapat diterapkan, dan perlu ditetapkan kriteria evaluasi Anda.  Tanpa adanya jenis evaluasi yang tepat maka solusi yang dipilihpun tidak akan tepat.  Beberapa alat bantu dalam evaluasi ide kreatif adalah Risk Analysis, Impact Analysis atau Decision Tree Analysis.

5.  Implementasi (Elaboration)

Kesalahpahaman berikutnya yang terjadi adalah Anda terlalu fokus pada pencarian ide-ide kreatif tanpa memutuskan mana yang akan dijalankan.  Kutipan Thomas Alfa Edison, “Creativity is one percent inspiration and 99 percent perspiration”, cukup membantu Anda betapa banyakpun ide kreatif tanpa adanya eksekusi nyata hanya akan memperpanjang permasalahan.  Untuk langkah ini, Anda harus berkomitmen untuk mengambil ide-ide Anda dan membuat mereka terjadi, dan Anda harus yakin bahwa Anda bisa.

Untuk mengimplementasikan ide-ide Anda, buatlah perencanaan yang solid, atau manajemen proyek yang lebih formal. Anda juga harus menjual ide Anda kepada orang lain dalam organisasi agar orang-orang di sekitar Anda menerima dan menggunakan produk-produk dari kreativitas Anda.