Lompat ke konten

3 Kecerdasan Emosional yang Wajib Kita Kuasai dalam Pengembangan Diri

Perkembangan zaman saat ini sudah menggunakan pendekatan berbagai metode kecerdasan untuk meraih sukses. Dahulu kita sering mendengar namanya Kecerdasan Intelektual atau IQ (Intelectual Quotient), kemudian disambung dengan munculnya EQ atau Emotional Quotient dan terakhir sudah kita dengar juga yang namanya SQ atau Spiritual Quotient. Berbagai macam model kecerdasan ini saling terkait satu dan lainnya dalam perjalanan sukses kita. IQ dibutuhkan untuk pengembangan pola pikir logik, eksak, dan lainnya. Kemudian seiring bertumbuhnya berbagai macam generasi, muncullah pula yang namanya EQ, untuk membangun hubungan personalitas atau softskills. Dan bagi seorang profesional, mempunyai EQ yang baik adalah fundamental sukses membangun karir. IQ yang tinggi tanpa diimbangi dengan EQ akan sulit rasanya maju kedepan sebagai Leader. Inilah mengapa kita perlu belajar dan memahami definisi EQ dan melatih diri menguasainya sehingga Kecerdasan Emosional ini akan mendorong karir lebih cepat.

Kecerdasan Emosional adalah nilai-nilai individu yang dikedepankan oleh banyak perusahaan saat ini dalam merekrut talenta terbaik. Nilai-nilai yang berhubungan erat dengan EQ diantaranya Integrity, Communication, Personality, Character, dan lain sebagainya. Nilai-nilai individu yang langsung berdampak pada hubungan antar personal merupakan bagian dari EQ atau Kecerdasan Emosional. EQ didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengontrol dan mengendalikan perasaan dan emosi dalam koridor menghadapi informasi yang bertujuan untuk memandu tindakan atau aksi. EQ atau EI merupakan kumpulan mental dan ketrampilan emosional yang mempengaruhi pikiran kita. EQ dapat dilatih sedemikian rupa hingga akhir hayat, dan berbeda dengan IQ yang hanya tumbuh sampai dengan usia 25 tahun.

1. Melatih Perhatian atau Konsentrasi

Perhatian dengan lawan bicara, perhatian dengan kondisi lingkungan, perhatian terhadap ucapan rekan kerja, adalah sekian banyak bentuk komunikasi kita dengan lingkungan yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan emosional. Jika kita merasa sebagai tipe orang yang tidak sabaran, maka untuk melatih EQ, cobala memberi perhatian atau atensi lebih kepada lawan bicara dan jangan terburu-buru membantah atau memotong kalimat mereka. Selain kita berlatih kemampuan analisa, kita juga tengah melatih diri lebih sabar, lebih tenang dan lebih bijaksana. Dan ini semua adalah pelatihan kecerdasan emosional. Semakin sering kita berlatih diri menjadi insan yang “perhatian” terhadap orang lain, akan semakin matang kita menguasai emosi, dan otomatis Kecerdasan Emosional meningkat.

2. Melatih Pengetahuan dan Penguasaan Diri secara Mandiri

Sering membaca, mendengar atau menulis bisa membuat kita makin mahir terhadap pengetahuan atau ketrampilan tertentu. Semakin kita ahli dalam bidang pekerjaan dan pengetahuan, maka akan semakin kita mampu meningkatkan Kecerdasan Emosional, karena kita akan semakin percaya diri. Melatih ketajaman perhatian, mampu mebuat persepsi kognitif dan emosi kita semakin tinggi. Dengan sering Melatih Perhatian, kita tanpa sadar sudah meningkatkan Pengetahuan Diri dengan mampu mengamati aliran pemikiran kita dan proses emosional yang terjadi. Dan akhirnya kita mampu melihat dari perspektif ketiga terhadap sebuah kondisi dan situasi. Ini akan berujung pada semakin dalam kita terhadap Pengetahuan Diri (Self Knowledge) dan Penguasaan Diri (Self Mastery).

3. Melatih Kebiasaan Mental yang Pro Sosial

Sebuah kebiasaan mental dapat dilatih dengan terus meningkatkan kualitas diri seperti kebaikan pada sesama. kita dapat menjadi sosok yang selalu positif terhadap orang lain. Melihat orang lain senang dan bahagia menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi kita adalah bentuk dari mental yang pro sosial. Melatih mental pro sosial dimulai dengan tidak berburuk sangka, tidak sering menggunjingkan orang lain, tidak nimbrung dalam obrolan mengenai perilaku orang dan lainnya. Kebiasaan mental yang pro sosial merupakan bagian penting dalam pengembangan Kecerdasan Emosional kita.

Banyak manfaat yang diperoleh jika kita mampu memiliki kecerdasan intelektual, kemampuan menangkap informasi dengan cepat, kemampuan membaca arah pembicaraan dan penguasaan pengetahuan yang luas. Akan tetapi Kecerdasan Emosional akan meningkatkan relasi kita dengan orang lain dan mampu mempercepat akselerasi pengembangan diri dan karir.